Senin, 07 Agustus 2006

Ranjau Orang Percaya

Salah satu senjata paling berbahaya yang diciptakan oleh manusia adalah ranjau. Ini adalah alat ’pembunuh’ yang langsung bereaksi bila terkena sentuhan. Senjata itu sangat sulit untuk dideteksi karena letaknya sangat tersembunyi dan kalaupun terdeteksi, biasanya sudah meledak lebih dahulu. Alat ini memang dirancang untuk membunuh siapa saja yang menginjaknya.

Senjata yang sangat berbahaya ini sangat pas untuk menggambarkan jebakan-jebakan halus yang siap menghadang dan menghancurkan orang Kristen yang tengah giat melayani. Sama seperti ranjau yang bisa dipasang di mana saja pada waktu perang, jebakan-jebakan setan pun demikian, diletakkan di sepanjang jalan orang percaya. Ranjau ini sama berbahayanya dengan ranjau fisik, bahkan jauh lebih berbahaya, bila kita memandangnya dalam konteks kekekalan. Suatu fakta yang perlu diwaspadai bahwa para pemimpin gereja selalu menjadi target utamanya. Para gembala, penginjil, guru Sekolah Minggu dan pelayan-pelayan lainnya, karena mereka memiliki wewenang dan kemampuan untuk membawa orang lain kepada Kristus. Tujuannya adalah menghambat keefektifan mereka di dalam pelayanan.

Musuh kita sangat ahli dalam menjalankan trik yang paling pas untuk menggagalkan setiap usaha kita untuk memenangkan jiwa bagi Kristus. Kesombongan adalah salah satu ranjau yang sangat ’ampuh’ dan paling sering ia gunakan. Bahkan dapat dikatakan menjadi alat favorit iblis untuk mengacaukan kehidupan dan pengaruh orang Kristen. Apakah kesombongan itu? Kesombongan adalah sikap menghargai diri sendiri secara berlebih-lebihan, baik mengenai prestasi, posisi, keadaan ataupun kekayaan. Meski sikap ini sangat dibenci Allah (Amsal 6:6-19; 16:5), namun masih banyak orang percaya yang dewasa imannya sekalipun dapat dengan mudah menginjak rajau ini (II Tawarikh 26:16). Kesombongan juga dapat berarti kita menjauhkan diri dari Allah dan tanpa sadar kita meninggikan diri sendiri. Akibatnya, Tuhan membiarkan kita berjalan sendiri (Roma 1:24a).

Bila kita telah dirasuki sikap ini, maka hubungan kita dengan Allah pasti terhalang, dan karya Roh Kudus di dalam hidup kita menjadi terhambat. Efektifitas kita sebagai pemimpin atau pelayan Tuhan akan melorot secara menyedihkan. Lagi pula, orang yang sombong sering membuat kesalahan yang bodoh, sebab ia berpikir sudah melakukannya dengan hikmat Allah. Alkitab memperingatkan, ”Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan” (Amsal 16:18). Ayat ini terbukti benar, sebab kesombongan akan menjauhkan kita dari kehidupan doa, yang akhirnya melemahkan dan menghancurkan kita.

Setan suka sekali menipu dan mencobai kita dengan kesombongan. Oleh sebab itu untuk menghindari ranjau yang sangat berbahaya ini, biasakanlah setiap pagi bercakap-cakap dengan Bapa dan merenungkan Firman-Nya. Mintalah petunjuk-Nya setiap saat. Bila Anda selalu bergantung pada-Nya, maka Anda akan dimampukan dan diingatkan dari sikap yang salah itu. Hindari diri Anda dari ranjau-ranjau rohani yang sangat berbahaya ini. Selama bulan ini saya akan mengajak Anda melihat ranjau-ranjau tersebut. Agar tahun yang baru ini boleh Anda lalui dengan lebih baik dari tahun yang lalu.

Sagita Arif – IT Dept.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar