Senin, 28 April 2008

PERNIKAHAN YANG BERHASIL

Untuk membangun pernikahan yang berhasil dibutuhkan beberapa faktor pendukung antara lain:

1. Saling Mendengarkan
Kelemahan terbesar dalam berkomunikasi dengan pasangan adalah terlalu cepat memberikan jawaban. Jadilah pendengar yang baik terhadap pasangan anda, tanpa memberikan tanggapan yang terlalu cepat. Mendengarkan cerita pasangan dapat menekan pertengkaran dan melanggengkan pernikahan.

2. Saling Menyentuh
Pengamatan saya dalam masyarakat,hal ini jarang dilakukan bila usia pernikahan sdh mencapai 5 tahun keatas. Tetapi ada juga pasangan yang berhasil,dimana mereka saling menyentuh, berangkulan, berpelukan, saling melingkarkan lengan, duduk bersentuhan saat menonton TV. Pasangan terlihat mesra dan bahagia. Sentuhan yang tidak bersifat seksual menuntun kepada keintiman yang murni.

3. Saling Memberi Semangat Lewat Kata-kata
Memberi semangat adalah makanan bagi hati. Setiap pasangan memiliki simpanan emosi.Kita harus memberi semangat bila melihat pasangan kita bersungut-sungut setelah pulang kerja atau memberi dorongan saat mereka sedih. Pasangan yang berhasil menciptakan lingkungan yang positif. Mereka tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mengungkapkan rasa syukur. "Saya suka caramu menata rambutmu". "Masakanmu enak” Pujian yang jujur, bukan dibuat-buat supaya pasangan senang. Itu sama dengan munafik

4. Saling Menerima Tanpa Syarat
Cinta penerimaan tanpa syarat adalah dasar yang penting dalam pernikahan yang berhasil. Kebutuhan paling kuat dari pria/wanita adalah saling dan sungguh2 peduli. Mereka tidak akan merasa ditolak jika mereka tidak memenuhi seperangkat standard. Mereka saling menerima kekurangan dan kelebihan pasangan.

5. Saling Berkomitmen
Kata "perceraian" dilarang untuk diucapkan, tidak jadi soal seberapa kecewanya atau marahnya salah seorang dari mereka. Mereka harus membuat kesepakatan bagaimana "bertengkar secara adil" didalam situasi penuh damai. Mereka berusaha membiarkan hal2 kecil berlalu, berkomitmen yang aktif untuk menginginkan yang terbaik bagi pasangannya, membantu mereka bertumbuh sebagai seorang pribadi.Pastikan untuk saling berdoa.

6. Habiskan Waktu Bersama-sama
Pasangan yang berhasil, menghabiskan waktu bersama-sama, mengembangkan minat bersama berolahraga, membaca Alkitab atau berbagai permainan.

7. Keuangan Diurus Bersama Untuk Masa Depan
Masalah keuangan menciptakan lebih banyak stress dalam pernikahan dibandingkan ancaman lain dari luar. Jauhkan pemborosan dan berhematlah untuk masa depan.
Gaya kehidupan pasangan memegang peranan penting, karena menyangkut materi yang harus dikeluarkan. Bila kita bersikap selebrities, padahal keuangan tidak mendukung, ini memaksa pasangan berhutang untuk memenuhi seleranya. "Berhutang itu bodoh". Hidup hemat adalah kehendak Tuhan,tetapi hidup boros membawa kesengsaraan. Jangan disamakan,"hemat itu kikir" Hemat adalah tidak keberatan mengeluarkan dana untuk kepentingan diri sendiri, tetapi kikir itu, sangat sulit mengeluarkan dana untuk kebutuhan diri sendiri.

8. Saling Tertawa Bersama.
Obat bagi kebosanan dalam pernikahan adalah humor segar. Jika pasangan anda menceritakan yang lucu, tertawalah. Jika diantara pasangan anda tidak ada yang lucu, sebaiknya menonton film-film lucu dan hadir diantara teman2 yang lucu.

9. Jadilah Sahabat Terbaik Bagi Pasangan
Satu2nya yang dapat anda andalkan sepenuhnya adalah pasangan anda. Jadikan pasangan anda sebagai prioritas utama. Pasangan yang berbahagia berpegang untuk menghabiskan waktu bersama-sama sebagai sahabat. Saling berbagi rahasia. Saling menikmati keberadaan, sebab mereka adalah"satu daging"

Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." (Matius 19:6)

Kamis, 17 April 2008

Perkara kecil Menyatakan Kuasa Besar
... karena yang menyertai kita adalah ALLAH YANG BESAR

Jangan mengabaikan hal-hal kecil yang Tuhan berikan kepadamu dan jangan menolak perkara kecil yang Tuhan mau engkau kerjakan. Karena semua itu adalah awal dari perkara besar yang akan Tuhan nyatakan dalam hidupmu.

Yang paling sering diabaikan dan tidak mendapat perhatian dalam kehidupan kita adalah sesuatu yang kita anggap "kecil dan tidak berarti" Namun demikian, Allah kita adalah Allah yang besar yang dapat menyatakan kuasa-Nya melalui hal-hal yang kecil.

I. YANG KECIL YANG MENJADI BERKAT (Matius 14:13-21)
Yesus memakai lima roti dan dua ikan untuk memberi makan lima ribu orang. Ketika Yesus menyuruh para
murid memberi orang banyak itu makan, mereka berkata "Yang ada pada kami di sini HANYA lima roti dan dua ikan" Tetapi apa kata Yesus? "BAWALAH KEMARI KEPADAKU". Terkadang kita pun demikian, merasa sangat kecil dan tidak memiliki apa-apa untuk dapat memberkati dunia ini padahal dunia saat ini sangat membutuhkan kita. Yesus berkata "apa yang ada pada kamu, bawalah kemari kepada-Ku" Jangan takut jika engkau hanya memiliki "lima roti dan dua ikan" (sangat terbatas dalam segala hal) Yang perlu kita lakukan adalah
menyerahkannya kepada Tuhan, dan ditangan-Nyalah semua akan diubahkan dan dilipatgandakan untuk menjadi berkat bagi dunia ini.

II. YANG KECIL YANG MENDATANGKAN BERKAT (I Raja-raja 17:7-16)
Janda di Sarfat kemudian melihat dan menikmati berkat Tuhan dalam hidupnya. Tetapi semua dimulai dari ketaatannya kepada perkataan Elia ". buatlah TERLEBIH DAHULU bagiku sepotong roti bundar KECIL dan BAWALAH KEPADAKU,." Mendahulukan Tuhan lewat hal-hal yang kecil akan melatih kita untuk lebih
setia melalukan hal besar. Bagaimana dengan pelayanan yang selama ini Tuhan percayakan kepada saudara? Kesetiaan pada hal-hal yang kecil dalam pekerjaan Tuhan, akan menyentuh hati Allah untuk memberkati saudara. Allah tidak meminta yang besar, Dia akan mulai dari ketaatan kita pada hal-hal yang kecil. Perkara yang besar tidak akan dipercayakan kepada kita, sampai Dia melihat bahwa kita telah setia pada hal-hal yang kecil. Mari belajar untuk mendahulukan Tuhan sekalipun itu hanya lewat "sepotong roti bundar yang kecil" . Dan kita akan melihat betapa Allah memperhitungkan "yang kecil" yang kita kerjakan "terlebih dahulu" bagi Dia.

III. YANG KECIL YANG MENYATAKAN KUASA ALLAH (I Samuel 17:40-58)
Daud mengalahkan Goliat hanya dengan "sebuah batu kecil" Mengapa bisa terjadi? Karena Daud mengenal betul siapa Allah yang dia percaya. Daud berkata ". tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam." Dan akhirnya ALLAH YANG BESAR memakai "BATU KECIL + DAUD KECIL" untuk mengalahkan musuh!.Musuh sebesar apa yang sedang saudara hadapi saat ini. Bukankah yang kecil bagi dunia ini akan dipakai oleh Tuhan untuk mengalahkan yang hebat? Jangan mengatakan engkau kecil dan menjadi takut dengan pergumulan besar, karena bersama dengan engkau yang kecil ada ALLAH YANG BESAR !!!
KUTU-KUTU KUCING

Saya punya kebiasaan, setiap pagi berdoa rosario sambil jalan2 di kebun samping, 3 in 1 ceritanya sambil berdoa juga berolah raga & melihat pohon2, jeruk, sawo, pisang, jambu, singkong, kacang tanah, kacang panjang, anggrek dll, senang serta damai sekali rasanya & waktu pohon2 itu berbuah, banyak yang bilang rasanya lebih enak, habis didoakan setiap hari sih, hehe......

Apa mau dikata, beberapa waktu yang lalu, habis dari kebun, kaki saya gatal2 luar biasa, obat apapun tidak mempan, akhirnya ketahuan bahwa saya digigit kutu kucing, memang ada beberapa kucing liar yang kos gratisan dikebun & ternyata begitu kucing itu hamil & punya anak jadi banyak kutu dimana saya yang kena gigitannya jadi gatel luar biasa, satu2nya cara untuk mengurangi gatalnya adalah dengan air panas yang dicampur dettol & dengan kapas ditempelkan pada bagian yang bengkak bekas gigitan kutu itu, mak nyesss....rasanya, panas, perih tapi hilang gatalnya, anehnya yang rentan kena gigitan kutu itu cuma saya sendiri sedangkan 2 pembantu, keluarga & teman2 yang menginap disini tidak ada yang gatal2 kena kutu itu tuh, entah kutunya yang tidak doyan atau gigitan itu tidak mengakibatkan apa2 pada mereka,

Berikutnya kaki saya jadi seperti anak2 jalanan, penuh luka & bekas2 luka yang susah sembuhnya, jadi saya tidak bisa ke kebun untuk sementara sampai anak2 kucingnya besar & pindah kos ketempat lain, beberapa kali juga saya panggil tukang semprot hama, tapi selain mahal juga kurang efektif karena kutunya gak mati, malahan takutnya tanaman yang ikut terganggu kena semprot racun2 itu, jadi kemarin ini saya minta orang untuk menangkap kucing2 itu & membawanya ketempat yang jauh

Didalam kehidupan ini, masalah yang mirip dengan kutu kucing ini juga seringkali saya hadapi. Kadang saya jadi "sakit" berada dalam suatu lingkungan tertentu, jadi beberapa kali saya harus melarikan diri, menghindar dari lingkungan & orang2 itu supaya saya tidak "sakit" yang berlarut2, sebab berbeda dengan kucing yang bisa ditangkap & dibuang, orang2 yang menyakiti kita tidak mungkin kita tangkap & buang kan, jadi sayalah yang harus pergi & menyingkir dari tempat itu supaya aman dan sedihnya, kita terhindar bukan hanya dari orang yang menyakiti kita saja tapi dari yang lainnya juga seperti yang terjadi ketika saya harus meninggalkan pekerjaan yang telah saya jalani selama 16 tahun, untungnya waktu itu juga terdengar "suara" sesudah semua anugerah yang Kuberikan padamu, relakah kau meninggalkan semuanya untukKu? Jadilah saya meninggalkan semua teman & pekerjaan yang saya senangi & sudah jalankan selama 16 tahun untuk mencari kesembuhan & kedamaian. Aku yang minta engkau meninggalkan pekerjaan itu, Aku juga yang akan memberikan pekerjaan yang akan kau senangi nanti dan hal itu terjadi. Tuhan memberi saya pekerjaan yang lebih memberi kepuasan batin padaku walaupun pekerjaan ini tidak menghasilkan harta duniawi.

Beberapa tahun saya menjalani pekerjaan yang baru dengan segala suka dukanya sampai kutu2 kucing itu kembali menggigit & meninggalkan bekas2 luka dan kembali saya harus meninggalkan semuanya. Tinggalkan semuanya begitu suara itu terdengar lagi, saya sempat protes, bagaimana ini? Lalu saya harus apa? Saya sempat tidak mau menuruti "suara" itu, saya tidak mau kehilangan semua temanku lagi, pasti suara itu salah.......pasti salah......tapi karena gigitan kutu2 itu semakin banyak & menyakitkan, maka kembali saya tinggalkan semuanya supaya saya sembuh dan saya merasakan kedamaian walau sendirian, sendiriii.......alone....tapi untungnya tidak lonely karena Tuhan selalu menemani sampai atas bimbingan Roh Kudus, saya beli & belajar komputer ini dan Tuhan menggantinya dengan teman2 yang baru dan berlipat kali lebih banyak dari sebelumnya serta pekerjaan yang lebih memberikan kebahagiaan & kepuasan batin.

Tidak selalu kutu2 kucing itu mencelakakan. Tidak selalu musibah itu mematikan. Selalu ada hikmah dibalik semua musibah. Ada cahaya dibalik kegelapan yang menimpa kita. Semoga kita dapat menghadapi semua kutu2 kucing yang menggigit & menyakiti diri kita, setidaknya dapat melihat hikmah dibalik gigitan kutu2 nakal itu, hehe......

Dalam renungan karena baru digigit kutu kucing lagi,
Cinere,
18 April 2008
I n g e

Senin, 14 April 2008

Tinggalkan Daerah Kenyamanan Anda

Bacaan: Kejadian 12:1-9

Pergilah dari negerimu ... ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu.- Kejadian 12:1

Abraham sudah gila, demikian komentar saya. Apakah bukan gila namanya jika ia memilih keluar dari kenyamanan dan memulai petualangan baru di usia 75? Sadar dong, Anda tidak muda lagi. Hidup Anda mapan dan berkemewahan. Anda sudah menjadi orang terpandang. Anda tinggal di Ur, yang notabene kota metropolis di daerah Mesopotamia. Apa lagi yang Anda cari? Bukankah ini waktunya menikmati usia senja? Paling tidak, itulah beberapa pertanyaan yang akan saya ajukan kepada Abraham. Dengan keyakinan penuh dan tatapan semangat Abraham akan menjawab, “Tempat yang dijanjikan Tuhan jauh lebih baik daripada semua kenyamanan ini.”

Anda pernah mendengar Albert Schweitzer? Penerima Nobel perdamaian 1935, seorang filsuf hebat, musikus tenar, dan teolog kondang. Ia sudah mencapai puncek kesuksesannya pada usia 27 tahun. Meski demikian hatinya terusik melihat masyarakat Afrika yang kondisi kesehatannya sedemikian menyedihkan, sehingga ia memutuskan untuk masuk sekolah kedokteran dan pergi ke Afrika sebagai relawan medis sampai berpuluh-puluh tahun lamanya.

Dua contoh tersebut di atas cukup menggambarkan orang-orang yang anti kenyamanan dan anti kemapanan. Demi menggenapi rencana Tuhan, mereka berani meninggalkan zona nyamannya dan harus beralih ke zona penuh tantangan. Tak heran kalau kemudian sejarah mengukir nama mereka. Jujur saja, saya kadangkala takut untuk meninggalkan zona kenyamanan saya. Mungkin tidak hanya saya, namun sebagian besar dari antara kita juga demikian. Apapun akan kita lakukan, asal itu tidak mengusik daerah nyaman kita. Mau saya berikan contoh yang lebih sederhana dan spesifik?

Soal melayani. Bukankah lebih nyaman menjadi jemaat saja? Memutuskan aktif melayani Tuhan sama saja cari penyakit. Seringkali bukan pujian yang kita dapat, sebaliknya justru kritikan, kecaman, gosip bahkan harus menelan pil-pil pahit yang tak seharusnya kita minum. Soal menolong sesama. Diam lebih aman daripada mengulurkan pertolongan dengan resiko dikecewakan atau dalam peribahasa Jawa dikatakan, nulung malah kepenthung. Soal menanggapi panggilan Tuhan dalam hidup kita. Tak jarang hal ini membutuhkan keberanian kita untuk keluar dari daerah nyaman kita menuju daerah yang penuh tantangan. Apakah kita berani? (Kwik)

Jumat, 11 April 2008

LIFE

Ada 3 kaleng coca cola, ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama. Ketika tiba hari, sebuah truk datang ke pabrik, mengangkut kaleng-kaleng coca cola dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian.

Pemberhentian pertama adalah supermaket lokal. Kaleng coca cola pertama di turunkan disini. Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng coca cola lainnya dan diberi harga Rp. 4.000.

Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar. Di sana , kaleng kedua diturunkan. Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp. 7.500.

Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah. Kaleng coca cola ketiga diturunkan di sana . Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas. Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan
dari pelanggan. Dan ketika keluarkan, kaleng ini dikeluarkan besama dengan gelas kristal berisi batu es. Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng coca cola itu, menuangkannya ke dalam gelas dan
dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya Rp. 60.000.

Sekarang, pertanyaannya adalah : Mengapa ketiga kaleng coca cola tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama?

Lingkungan Anda mencerminkan harga Anda. Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP. Apabila Anda berada dilingkungan yang bisa mengeluarkan terbaik dari diri Anda, maka Anda akan menjadi cemerlang. Tapi bila Anda berada dilingkungan yang meng-kerdil- kan diri Anda, maka Anda akan menjadi kerdil.

(Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama) + lingkungan yang berbeda = NILAI YANG BERBEDA.

Kamis, 10 April 2008

KEBAHAGIAAN DALAM SEMANGKUK BUBUR

Berasnya adalah beras ketan, kualinya adalah kuali tanah liat, apinya berasal dari batu bara. Tiap hari subuh jam 4.30, pria ini menyulut api. Dalam kuali diisi air, untuk merendam beras yang telah dicuci. Menunggu air mendidih, beras dimasukkan. Menggunakan api besar memasak selama 10 menit. Setelah itu dirubah menjadi api kecil untuk direbus. Pria itu di pinggir kompor sedang membungkuk, menggunakan gayung mengaduk-aduk dengan perlahan-lahan.

Setengah jam kemudian, pria tersebut dengan satu tangan membawa semangkuk bubur putih panas yang masih mengepulkan asapnya, tangan yang lain membawa sepiring sayur asin yang telah disiram dengan minyak wijen. Masuk ke dalam kamar tidur, memanggil istrinya untuk bangun.

Wanita itu membalikkan badan, mulutnya menggumamkan sesuatu dan tidur lagi. Pria itu mendengarkan suara dengkur istrinya yang sedang lelap. Dia tidak tega untuk memanggil lagi. Duduk dipinggir ranjang, mengawasi arloji dan melihat ke wajah istrinya , lalu melihat lagi ke arloji. Wanita itu mendadak meloncat keluar dari ranjang. Melihat arloji, tergesa-gesa mengenakan pakaian dan turun dari ranjang, sambil berkata ?Sudah terlambat, mengapa tidak membangunkan saya?? Suaminya menyajikan bubur putih dan sayur asinnya sambil berkata,?Jangan cemas, masih ada waktu, makanlah buburnya dulu?

Buburnya adalah bubur putih polos, tanpa ada tambahan daging ayam atau pun telur ayam. Bubur semacam ini, menjadi sarapan pagi istrinya selama 5 tahun.

Ketika pria dan wanita ini menikah, tidak ada uang untuk pesta perkawinan, kedua insan ini hanya meletakkan tikar mereka masing-masing menjadi satu. Beginilah sudah jadi sekeluarga.

Pada saat malam pengantin, pria ini membawakan semangkuk bubur polos. Buburnya putih bersih, di bawah sinar lampu memancarkan cahaya yang berkilau. Pria itu berkata : Lambungmu tidak baik, banyak makan bubur dapat menjaga maag? Dimakanlah bubur itu oleh istri-nya. Aroma sedap khas bubur, tidak hanya membuat lambungnya hangat, namun juga hatinya. Mereka sama-sama bekerja di satu pabrik. Si wanita sepanjang tahun bekerja di pagi hari, yang pria sepanjang tahun bekerja pada malam hari. Setiap jam empat subuh sang suami pulang dari kerja. Sedang istrinya masuk jam setengah enam pagi. Waktu mereka untuk bersama pendek sekali hanya sekitar 1,5 jam.

Pulang dari kerja, hal pertama yang dikerjakan oleh si pria adalah menyulut api, mengisi kuali. Pria ini hanya bisa memasak bubur polos. Namun semangkuk bubur polos ini, ternyata telah memberi gizi kepada si wanita hingga air mukanya merah, cantik bagaikan bunga.

Suatu hari, pabrik mengalami kerugian dan si pria terkena PHK. Akan tetapi bagi mereka kehidupan ini masih harus dilanjutkan. Pria ini mengeluarkan uang tabungannya yang sangat sedikit sedangkan istrinya menjual cincin emas warisan ibunya. Mengumpulkan uang membuka satu toko kelontong. Satu mangkuk, satu buah sapu, satu teko air. Keuntungannya tidaklah banyak. Tetapi si pria ini mengerjakan dengan sepenuh hati. Setelah si wanita pulang dari kantor, juga membantu mengurusi toko. Ketika tidak ada pembeli, pria dan wanita ini duduk diantara setumpuk mangkuk, kuali, gayung serta ember, dengan bahagia mereka berandai-andai tentang masa depan.

Si pria berkata:?Setelah ada duit, toko cabang akan saya buka dimana-mana? Istrinya menyahut? Waktu itu saya juga tidak perlu kerja lagi, setiap hari di rumah membuat beraneka ragam makanan untukmu.? Pria itu berkata? Mana perlu dirimu memasak, ingin makan apa, kita langsung pergi ke restoran saja? Dengan manja istrinya bilang,?Tidak, saya selalu ingin makan masakan bubur polosmu?? Pria ini langsung merangkul pundak si wanita, matanya agak membasah.

Pria ini masih saja setiap hari bangun dari tidur tepat pukul 4.30 subuh, menyulut api memasak bubur. Sambil memasak, memikirkan dalam toko sedang kekurangan barang apa. Kadang kala konsentrasinya terpecah. Buburnya hangus di dasar kuali, kadang pula jika ia terlalu lelah dan mengantuk, buburnya meluber keluar dari kuali. Suatu hari istrinya bangun pagi hari. Bubur di atas kompor sedang mendidih mengeluarkan buih ombak. Sedangkan suaminya tidur terlelap dengan kepala di topangkan di atas lutut. Dengan perlahan dan hati-hati si istri memeluk kepala suaminya, hatinya merasa sakit bagaikan ditarik-tarik.

Sejak saat itu, wanita ini menolak dengan tegas jika suaminya ingin memasakkan bubur untuk dirinya. Karena ia melihat si suami sungguh terlalu lelah.

Perdagangan si pria kian hari kian lancar, sampai pada tahun ke tujuh, supermarket cabangnya sungguh telah buka dimana-mana. Si wanita sudah mengundurkan diri dari pekerjaannya dan menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Mereka telah membeli sebuah rumah besar, dapurnya dilengkapi dengan sangat indah dan unik, yang kurang hanya bau asap api. Karena waktu untuk pulang makan si pria ini, semakin lama semakin sedikit. Dia selalu sibuk, terlalu banyak jamuan makan malam, kadang dalam satu malam ia harus

menghadiri empat jamuan makan malam. Mula-mula wanita ini menggerutu, tapi si pria bilang? Bukankah semua ini demi keluarga? Bukankah semua ini agar kamu bisa hidup lebih nyaman?? Akhir-nya si wanita capai sendiri, lambat laun juga sudah terbiasa.

Wanita ini sudah sangat lama sekali tidak pernah makan bubur polos.

Suatu hari, mendadak pria ini diberitahu agar menghadiri pemakaman dari seorang temannya. Dia heran, mengapa beberapa hari lalu temannya ini masih baik-baik saja, hari ini orangnya telah tiada? Di dalam rumah duka, dia melihat istri temannya ini. Yang dulunya sangat cantik dan anggun, dalam semalam menjadi pucat, lesu dan tua. Dia menangis tersedu-sedu. Dalam mulutnya menggumamkan kata-kata:?Siapa yang akanmengantarku kerja dan menjemputku pulang kerja? Siapa yang akan menalikan sepatu untukku ??

Si pria itu merasa sesak nafasnya, terpikirkan akan istrinya. Sekilas terkenang kebiasaannya dulu di pagi hari, memasakkan bubur untuk istrinya, terpikir juga olehnya ketika istrinya menerima semangkuk bubur polos itu, matanya memancarkan sinar kebahagiaan dan kepuasan.

Si pria ini bergegas pulang ke rumah. Membuka pintu, melihat istrinya yang sedang meringkuk tidur di atas sofa. Televisi masih menyala, home theater juga masih menyala. Di atas meja ruang tamu berserakan penuh dengan berbagai jenis majalah mode. Pria ini berlutut di depan sofa, tangannya dengan perlahan membelai rambut wanita ini. Air muka wanita ini suram, di dalam kerutan-kerutan halus, wajahnya telah tertulis penuh kehampaan.

Dia mengambil selimut untuk menyelimuti wanita ini. Mendadak wanita ini terjaga dari tidurnya. Melihat si pria, wanita ini mengusap-usap matanya. Setelah memastikan itu adalah suaminya, raut wajahnya segera memerah. Wanita ini bergegas untuk berdiri. ?Kamu mungkin belum makan, akan saya buatkan?? Si pria tiba-tiba memeluknya dari belakang?Tidak, biarkan saya yang memasakkanmu bubur polos? Hampir setengah hari wanita ini tidak mengeluarkan sepatah kata. Ada tetesan air mata hangat, yang menetes di tangan suaminya.

Hari itu, si pria sambil memasak bubur, dia berpikir,?Sebenarnya beraneka macam variasi produk bubur, tidak bisa me-ninggalkan bubur polos sebagai dasarnya. Dan segala kebahagiaan yang ada hanyalah di dasari oleh bubur polos, selain itu hanyalah sebagai penyedap?