Kamis, 13 November 2008

SEMUANYA BERHARGA
Bacaan: I Korintus 12:12-31

Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus.- I Korintus 12:23

Saat Perang Dunia II berlangsung, Inggris mengalami banyak masalah. Salah satu masalah yang cukup serius adalah banyaknya pekerja tambang batubara yang mengundurkan diri karena merasa bekerja di tempat yang kotor dan merasa itu bukan pekerjaan yang berharga. Mereka semua ingin bergabung dengan wajib militer yang akan mendapat banyak pujian dan menganggap bahwa menjadi tentara jauh lebih berharga daripada menjadi pekerja tambang. Jika pengunduran diri ini dibiarkan, Inggris akan kekurangan pasokan batubara, ini berarti rakyat dan militer Inggris akan mendapat masalah besar.

Melihat kenyataan itu Winston Churchill, PM Inggris pada waktu itu, langsung menghadapi ribuan pekerja tambang dan dengan penuh semangat mengatakan kepada mereka tentang pentingnya pekerjaan mereka dan bagaimana peranan mereka sebagai pekerja tambang untuk dapat menciptakan kemenangan bagi Inggris. Akhirnya, orang-orang yang keras itu mengucurkan air mata, menyadari betapa penting dan mulianya pekerjaannya, dan kembali ke tambang batubara dengan ketetapan hati.

Dalam dunia pelayanan, apa yang dialami oleh pekerja tambang itu kerap terjadi. Jika kita ditempatkan dalam sebuah pelayanan yang sederhana, tidak dilihat banyak orang, dan jarang mendapat perhatian, maka kita merasa pelayanan kita tidak berharga. Pada saat itulah kita tergoda untuk masuk dalam pelayanan yang "lebih mulia", dilihat banyak orang dan bidang pelayanan yang lebih penting. Padahal kita tahu bahwa semua pelayanan, apapun bentuknya, adalah penting dan mulia. Entahkah pelayanan itu di atas mimbar yang dilihat orang banyak, ataukah pelayanan itu di tempat tersembunyi (misalnya pelayanan doa). Seharusnya kita belajar untuk menempatkan diri sesuai dengan potensi, talenta, bidang dan panggilan Tuhan dalam hidup kita. Kita semua adalah satu tubuh yang masing-masing berfungsi. Tidak ada anggota tubuh yang satu lebih penting, sementara yang lain kurang penting. Demikian juga halnya dengan pelayanan kita. Ingatlah, bahwa sesederhana apapun pelayanan kita, itu tetap penting dan mulia! (Kwik)

Tidak ada pelayanan yang lebih berharga dan lebih mulia dibandingkan dengan pelayanan yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar